Pertandingan yang sudah dinantikan oleh para penggemar Serie A ini berlangsung cukup sengit meskipun akhirnya berakhir tanpa gol. Juventus VS AC Milan bertemu di Allianz Stadium, Turin, pada akhir pekan kemarin dalam lanjutan Serie A. Kedua tim yang berstatus sebagai rival tradisional ini tak berhasil memecah kebuntuan, meskipun beberapa peluang tercipta.
Bermain di hadapan ribuan pendukungnya, Juventus yang tengah berusaha kembali ke jalur kemenangan harus puas hanya meraih satu poin. Begitu pula dengan AC Milan yang datang dengan ambisi meraih tiga angka. Meskipun serangan demi serangan terus dilancarkan oleh kedua tim, tidak ada gol yang tercipta hingga peluit panjang berbunyi.
Dominasi Juventus di Babak Pertama
Pada babak pertama, Juventus tampil lebih mendominasi. Tim asuhan Massimiliano Allegri lebih banyak menguasai bola dan mencoba menekan pertahanan AC Milan. Beberapa peluang pun tercipta, namun penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat bola tidak berhasil menggetarkan gawang Milan.
Pemain seperti Dusan Vlahovic dan Adrien Rabiot beberapa kali mencoba untuk membuka keunggulan, namun kiper Milan, Mike Maignan, tampil cukup solid dengan beberapa penyelamatan gemilang. Vlahovic, yang menjadi harapan utama di lini depan, beberapa kali mendapat umpan matang, namun gagal menuntaskan peluang tersebut.
Sementara itu, AC Milan yang sedikit lebih pasif di babak pertama, cenderung bertahan lebih dalam dan berharap bisa memanfaatkan serangan balik. Namun, upaya mereka sering kali kandas di lini tengah atau pertahanan Juventus yang solid.
AC Milan Bangkit di Babak Kedua
Masuk ke babak kedua, AC Milan mencoba bangkit dan menunjukkan permainan ofensif yang lebih berani. Olivier Giroud dan Rafael Leão mulai lebih sering mengancam gawang Juventus, meskipun mereka masih kesulitan melewati lini belakang yang di galang oleh Leonardo Bonucci dan Danilo.
Peluang terbaik Milan hadir ketika Leão berhasil mengecoh beberapa pemain Juventus dan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, bola masih bisa diblokir oleh kiper Juventus, Wojciech Szczęsny, yang tampil cukup solid sepanjang pertandingan.
Juventus tampaknya mulai kelelahan di babak kedua, namun mereka terus berusaha mencari celah untuk mencetak gol. Vlahovic dan Rabiot tetap menjadi motor serangan, meskipun lini pertahanan Milan semakin kokoh.
Baca Juga:
Klasemen Sementara Liga Champions 2025/2026
Pertahanan Kuat dari Kedua Tim
Salah satu hal yang menonjol dari pertandingan ini adalah betapa kokohnya lini pertahanan kedua tim. Baik Juventus maupun AC Milan, masing-masing memiliki pertahanan yang sangat sulit di tembus. Bukan hanya Szczęsny dan Maignan yang tampil gemilang di bawah mistar, tetapi juga bek-bek seperti Bonucci, Danilo, Fikayo Tomori, dan Theo Hernandez yang menjaga area mereka dengan disiplin tinggi.
Keberhasilan para bek untuk menghentikan peluang-peluang bagus dari kedua tim memang menjadi salah satu faktor utama mengapa pertandingan ini berakhir tanpa gol. Meskipun serangan demi serangan tercipta, para bek mampu membaca permainan dan menutup ruang gerak para penyerang lawan.
Imbang Tanpa Gol, Apa Artinya Bagi Kedua Tim?
Hasil imbang ini tentu membuat kedua tim sedikit kecewa, namun pada saat yang sama, mereka masih tetap menjaga posisi mereka di papan klasemen Serie A. Juventus yang sempat terseok-seok di awal musim kini mulai menemukan ritme permainan mereka, meskipun kemenangan masih menjadi target utama. AC Milan juga, meskipun tidak menang, tetap menunjukkan kualitas mereka dengan pertahanan yang solid dan potensi serangan yang mematikan.
Bagi para pendukung kedua tim, hasil imbang ini tentu saja jauh dari yang di harapkan, terutama setelah laga yang begitu sengit dan penuh tensi tinggi. Namun, ini juga menjadi bukti bahwa kedua tim memiliki kualitas yang seimbang, meski terkadang gagal dalam menyelesaikan peluang di depan gawang.
Mencari Penyelesaian Masalah di Lini Depan
Bagi Juventus, tampaknya lini serang masih menjadi masalah utama. Meskipun Vlahovic menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang tengah, namun ketajaman dalam menyelesaikan peluang masih menjadi PR besar. Jika Juventus ingin bersaing di level tertinggi, mereka harus bisa lebih efektif dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Di sisi lain, AC Milan juga menghadapi tantangan serupa. Giroud dan Leão memang memiliki kemampuan untuk mencetak gol, namun mereka harus lebih konsisten dalam memaksimalkan peluang, terutama di laga-laga krusial seperti ini.
Pada akhirnya, pertandingan ini menjadi cerminan betapa ketat dan kompetitifnya persaingan di Serie A, di mana setiap tim saling menunjukkan kualitas terbaik mereka. Juventus VS AC Milan harus terus bekerja keras untuk memperbaiki lini serang mereka, jika mereka ingin menantang untuk gelar juara atau setidaknya finis di zona Liga Champions.