Pelatih Timnas Putri Beberkan Strategi yang Buahkan Kemenangan Telak

Pelatih Timnas Putri Beberkan Strategi yang Buahkan Kemenangan Telak

Skuad SEA Games 2025 baru saja mencatat hasil yang menggembirakan. Dalam laga Grup A sepak bola wanita, Timnas Putri Indonesia sukses mengalahkan Timnas Putri Singapura dengan skor 3‑1. Setelah laga, pelatih timnas putri, Akira Higashiyama, mengaku bangga tapi sekaligus memberikan kritik terhadap performa tim.

“Ini adalah Indonesia. Saya bangga dengan para pemain saya,” ujarnya, sambil menegaskan bahwa masih banyak hal yang harus di perbaiki meskipun hasil akhir memuaskan.

Artikel ini akan mengupas strategi yang menurut Pelatih Timnas Putri, Akira terbukti membuat tim bisa kebangkitan dari tertinggal hingga membalikkan keadaan.

Awan Gelap Sebelumnya: Kekalahan dari Thailand

Sebelum sukses atas Singapura, momentum tim sempat jatuh saat menghadapi tuan rumah Timnas Putri Thailand kekalahan telak 0‑8 menghantam Garuda Pertiwi.

Kekalahan tersebut jelas bukan sesuatu yang bisa di anggap enteng. Bukan cuma soal selisih gol, tapi juga mental pemain, strategi, dan semangat tim. Oleh karenanya, kemenangan berikutnya melawan Singapura bukan sekadar poin melainkan harga mati untuk menghidupkan kembali asa lolos ke semifinal.

Situasi ini membuat tekanan besar di pundak pelatih timnas putri dan pemain. Tapi dari tekanan itulah, strategi bangkit mulai dirancang dengan matang.

Baca Juga:
Timnas Putri Indonesia Kalahkan Singapura di SEA Games 2025

Strategi Perubahan: Apa yang Dirombak dari Akhir Laga Sebelumnya

Saat melawan Singapura, Akira melakukan rombakan taktik dan komposisi pemain sebuah perubahan yang menurut banyak pihak menjadi kunci kebangkitan Timnas Putri.

Beberapa ciri strategi itu antara lain:

  • Mentalitas menyerang, bukan bertahan : Setelah kebobolan di menit ke‑22, tim tidak panik. Justru, bukannya merapatkan pertahanan, mereka memilih bangkit tekan lawan.

  • Keberanian pemain inti berpadu pemain pengganti : Pemain seperti Claudia Scheunemann dan Aulia Al Mabruroh di gunakan pada saat krusial, dan terbukti mampu menjawab dengan gol.

  • Pemanfaatan peluang lebih efektif : Peluang yang tercipta tak disia-siakan. Garuda Pertiwi menunjukkan bahwa mereka belajar dari kesalahan sebelumnya.

Menurut Akira, kemenangan ini adalah hasil kerja keras kolektif: tak cuma soal taktik, tapi juga kondisi fisik, mental, dan chemistry tim.

Mentalitas Juang: Kunci Pemulihan Setelah Tekanan

Yang menarik dari komentar pelatih timnas putri ke media adalah, meskipun menang, ia tetap merasa hasil 3‑1 “belum cukup”.

Pernyataan ini mengirim pesan kuat: bahwa tim tidak boleh cepat puas, apalagi sudah pernah kalah jauh. Sebaliknya, bangkit dan menggunakan momentum untuk terus memperbaiki performa.

Mentalitas seperti ini bisa jadi modal besar menuju fase knockout. Karena di level turnamen besar : seperti SEA Games, konsistensi dan kesiapan mental sering jadi pembeda antara tim biasa dan tim juara.

Dampak Langsung: Peluang Semifinal dan Ambisi Medali Emas

Kemenangan atas Singapura membawa Timnas Putri Indonesia ke posisi runner‑up sementara Grup A, membuka peluang besar lolos ke semifinal.

Tak hanya itu, Akira juga sesumbar soal target medali emas bila tim bisa mempertahankan performa dan memperbaiki kekurangan.

Artinya, kemenangan 3‑1 ini bukan sekadar poin, tapi momentum kebangkitan dan harapan besar untuk mempersembahkan prestasi.